Setelah kepala sekolah, guru, dan para siswa membantu korban banjir di desa Kasiyan dengan menyiapkan dan membagikan 300 nasi bungkus, untuk kedua kalinya para guru menyisihkan sebagian rezekinya guna meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah banjir. Dana yang terkumpul kemudian dibelanjakan kebutuhan pokok. Hari Minggu, 2 Februari 2014 para guru melihat secara langsung air yang menggenangi rumah-rumah para penduduk dan bersosialisasi dengan penduduk yang mengungsi serta menyerahkan bantuan yang telah disiapkan.
Desa Kasiyan, kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati ini memang salah satu desa yang menjadi langganan banjir. Pada hari pertama, ketinggian banjir mencapai atap rumah. Uniknya, ketika banjir tiba, desa ini justru menjadi ramai karena banyak penduduk warga lain yang memancing ikan dan sebagian lagi menjadikannya sebagai tempat wisata bencana. Mereka berfoto dengan background pemandangan banjir yang sudah seperti lautan.
Meskipun sudah sering mengalami banjir, ada baiknya seluruh warga yang terkena banjir segera introspeksi diri. Menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat atau di sungai serta memperbaiki segala sesuatunya yang dianggap menjadi penyebab banjir merupakan salah satu solusi agar banjir tidak menjadi langganan.
Desa Kasiyan, kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati ini memang salah satu desa yang menjadi langganan banjir. Pada hari pertama, ketinggian banjir mencapai atap rumah. Uniknya, ketika banjir tiba, desa ini justru menjadi ramai karena banyak penduduk warga lain yang memancing ikan dan sebagian lagi menjadikannya sebagai tempat wisata bencana. Mereka berfoto dengan background pemandangan banjir yang sudah seperti lautan.
Meskipun sudah sering mengalami banjir, ada baiknya seluruh warga yang terkena banjir segera introspeksi diri. Menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat atau di sungai serta memperbaiki segala sesuatunya yang dianggap menjadi penyebab banjir merupakan salah satu solusi agar banjir tidak menjadi langganan.